Tomohon,– Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ranoue Kinilow segera memasuki tahap serah terima pada bulan Juli ini. 

Penyerahan tersebut, akan ditandai dengan penandatanganan Berita Acara (BA) oleh Kepala Dinas PUPR Kota Tomohon bersama Direktur PDAM Kota Tomohon, Adrian “Boy” Ngenget.

“Serah terima sementara berproses. Jika sudah diterima, pengelolaan SPAM Ranoue Kinilow, secara penuh menjadi tanggung jawab PDAM Kota Tomohon,” kata Adrian kepada media, Senin (21/7/2025). 

Ia menjelaska, Seluruh permasalahan teknis seperti gangguan sumber akibat longsor, air kotor atau becek, pengurasan bak bronkap dan reservoir, kebocoran atau kerusakan pipa, hingga perbaikan instalasi dan meter pelanggan akan menjadi kewenangan PDAM.

“Sejak diserahterimakan, pelanggan sudah memiliki kewajiban untuk membayar rekening air berdasarkan pemakaian,” tambah Adrian.

Menurutnya, pembayaran rekening air dari pelanggan akan menjadi sumber utama pembiayaan operasional serta penanganan teknis yang dibutuhkan.

Lebih lanjut, Adrian menyebut, operasional yang dimaksud meliputi berbagai aspek penting dalam distribusi air bersih.

“Operasional yang dimaksud, seperti pengujian kualitas air, gaji petugas lapangan, pencatat meter, hingga penagih,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan jika mengalami gangguan layanan.

“Ya, agar tindak lanjut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” tutup Boy Ngenget.