Tomohon,– Walikota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH, hadiri upacara pembukaan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial untuk peserta program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Tahun 2025, di Lapangan Rindam Tomohon, Senin (14/04/2025).
Upacara tersebut dipimpin oleh Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, SIP, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan amanat dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin.
“Pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial yang akan dilaksanakan memegang peran krusial sebagai langkah awal pembentukan karakter, kedisiplinan dan loyalitas terhadap negara,” tegas Pangdam XIII/Merdeka.
“Selama tiga bulan ke depan, saudara-saudara akan menjalankan Pendidikan untuk mengasah ketangguhan fisik maupun mental,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa proses pendidikan ini memang menantang secara fisik dan mental, namun hal itu adalah bagian dari proses pembentukan karakter sebagai pribadi tangguh yang siap menghadapi berbagai tantangan.
“Program SPPI Unhan bertujuan untuk menumbuhkan dan membina Pemimpin muda yang memiliki semangat pengabdian, kepemimpinan yang inklusif, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa,” ungkap Pangdam Suhardi.
Melalui pendekatan pelatihan yang komprehensif, peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan jiwa kepemimpinan yang disesuaikan dengan tantangan pembangunan nasional, khususnya di daerah-daerah.
Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah dalam mendistribusikan makanan bergizi ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Keberhasilan pelaksanaan Program SPPI Batch-1 dan Batch-2 adalah bukti nyata bahwa program strategis ini mampu menghasilkan transformasi yang signifikan bagi pelaksanaan kegiatan distribusi makanan bergizi di Indonesia,” sebutnya.
Ia menambahkan bahwa hasil positif dari pelaksanaan sebelumnya menjadi pijakan kuat untuk tahap berikutnya, serta memperkuat kualitas pelatihan dan kurikulum yang digunakan.
“Program SPPI ini telah berlanjut hingga Batch-3, dimana para Peserta disiapkan untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Strategis Makan Bergizi Gratis di berbagai kecamatan dan kabupaten di seluruh Indonesia,” sambungnya.
Pelatihan ini mencakup pengetahuan teknis tentang manajemen layanan gizi, sistem logistik, serta strategi pelibatan masyarakat. Para peserta juga memperoleh pembekalan dalam hal kepemimpinan, kolaborasi antar sektor, serta pemahaman terhadap karakteristik wilayah masing-masing.
“Dengan bekal tersebut, diharapkan para peserta mampu menjalankan perannya secara efektif dan memastikan keberlangsungan program strategis tersebut,” tutur Pangdam.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa dampak dari pelatihan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan anak-anak di seluruh penjuru Indonesia.
“Semoga dengan tekad suci dan mulia ini, kita semua baik Prajurit, Komandan, maupun seluruh elemen bangsa dapat menjadi bagian dari perjuangan besar untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang gemilang,” pungkas Pangdam Suhardi menutup amanat Menteri Pertahanan.


