Tomohon,– Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon kerap mengeluhkan air yang tidak mengalir.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PDAM Kota Tomohon, Adrian Johanes Ngenget menjelaskan, pihaknya tidak pernah mematikan aliran air secara sepihak tanpa alasan yang jelas.

“Saya tegaskan, PDAM tidak pernah mematikan air pelanggan dengan sengaja. Jika air tidak mengalir, pasti ada penyebabnya. Hal ini penting diketahui oleh masyarakat,” ujar Ngenget, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, sejumlah faktor teknis maupun alam sering menjadi penyebab terhentinya pasokan air bersih. Di antaranya, curah hujan tinggi yang membuat air di sumber menjadi keruh, sehingga bak penampungan harus dikuras dan dibersihkan terlebih dahulu.

“Proses pembersihan ini memerlukan waktu beberapa jam dan biasanya harus menunggu hujan reda,” jelasnya.

Selain itu, hujan deras disertai angin kencang dapat menyebabkan pipa transmisi pecah atau putus akibat tertimpa pohon tumbang atau longsoran tanah. 

“Perbaikan kerusakan seperti ini bisa memakan waktu hingga dua hari,” sambungnya.

Adrian juga mengatakan, kerusakan mesin pompa menjadi penyebab lain air tidak mengalir. Proses perbaikan bisa memakan waktu lama karena harus menunggu penggantian suku cadang yang dipesan terlebih dahulu. Gangguan instalasi listrik dari PLN juga turut memengaruhi distribusi air.

“Kami harus menunggu perbaikan dari pihak PLN jika ada gangguan listrik di instalasi pompa,” katanya.

Faktor lainnya adalah pipa distribusi yang sudah tua dan mudah bocor, serta debit air menurun saat musim kemarau panjang.

Ia menambahkan, kadang masalah terjadi di sambungan pipa rumah pelanggan, seperti sumbatan di meteran atau instalasi dalam rumah.

“Kalau pelanggan tidak melapor, petugas tidak akan tahu bahwa air di rumah mereka tidak mengalir. Karena itu, kami imbau pelanggan agar proaktif menyampaikan laporan,” tutupnya.